Hmm.. Susu kedengarannya sangat enak
untuk dinikmati bersama sarapan pagi serta di malam hari sebelum tidur.. Namun sebenarnya
siapa sih yang membutuhkan susu..? Let’s learn about milk..
Susu adalah makanan yang
sempurna UNTUK bayi; air susu ibu (ASI) tentunya. Ada banyak spesies di bumi
ini yang menyusui, dan setiap binatang yang menyusui itu punya air susu yang
dibuat persis dan seimbang untuk bayinya masing-masing.
Wow.. Jadi susu sapi harusnya tidak diberikan
pada bayi manusia dong..??
The American College
of Pediatrics tidak lagi merekomendasikan pemberian air susu hewan pada bayi
berumur di bawah 1 tahun. Alasannya terdapat pada masalah pencernaan pada bayi.
Bayi dapat mengalami masalah penyerapan zat besi, alergi, mulas (sakit perut),
hidung dan tenggorokan tersumbat.
Hmm.. Kalau itu untuk bayi, berati orang dewasa
bisa saja mengkonsumsi susu? ‘Kan pencernaan bayi dengan orang dewasa berbeda?!
Yah, selama
bertahun-tahun kita dituntun dengan pikiran bahwa susu sangat baik bagi tubuh. Tapi
sebenarnya susu itu sendiri meiliki kadar lemak yang tinggi. Jika dihitung
dalam persen kalori, 50% susu mengandung lemak (kebanyakan lemak jenuh) dan 20%
mengandung protein. Suu mengandung banyak lemak dan tidak ada serat-serat
makanan, memium susu sama artinya dengan kita mempersulit tubuh untuk proses
metabolisme yang sudah kelebihan beban itu.
Bagaimana dengan susu rendah lemak?
Susu rendah lemak
adalah perbaikan dari susu murni, tapi tidak sebaik kedengarannya. Dari segi
kalori, susu rendah lemak adalah makanan 30% lemak. Susu tanpa lemak (susu
skim) adalah pilihan terbaik bagi mereka yang ingin minum susu. Tidak mengandung
lemak, sedikit sekali kolesterol, tetapi sari-sari makanan yang lain tetap ada.
Bagaimana dengan kalsium? Bukannya susu terkenal dengan kandungan
kalsium?
Yupz.. Benar sekali. Tetapi
sebelum minum susu,seseorang harus pertimbangkan keuntungan kalsium dengan
masalahnya.
1. Di Amerika
Utara jumlah penyakit jantung koroner lebih tinggi dibandingkan dengan
negeri-negeri yang kebiasaannya tidak minum susu. Kandungan lemak jenuh dan
kolesterol sebagai penyumbang terjadinya penyakit jantung.
2. Negeri-negeri
dengan peminum susu yang tinggi
mempunyai angka osteoporosis yang tinggi dan jarang ditemukan di negera-negera
yang tidak minum susu. Protein tinggi dalam susu menyumbang proses penipisan
tulang. Metabolisme protein menguras kalsium dari tulang-tulang.
3. Semua susu
hewan dirancang sesuai kebutuhan anak hewan. Perkembangan bayi manusia lambat,
sedangkan air susu hewan menyesuaikan kepada anaknya dimana proses
kematangannya lebih cepat.
4. Susu adalah
penyebab umum alergi. Lebih dari 100 agen (pendukung alergi) dapat
dikeluarkan oleh pencernaan normal susu sapi.
5. Susu adalah
penyebab umum sembelit (sulit buang air besar)
6. Susu dapat
memindahkan penyakit dari hewan kepada manusia. Sering berisi residu antibiotik, hormon, peptisida dan obat lain yang telah ditambahkan dengan makanan sapi. Orang-orang yang punya perhatian, lebih memilih padi-padian,
kacang-kacangan, sayur-sayuran hijau
sebagai sumber dari kalsium bagi tubuh mereka. Dan jika diperlukan,
suplemen.
Jadi, orang dewasa tidak boleh minum susu terlebih susu sapi/hewan lainnya??
Banyak orang menjalani
hidup yang sehat tanpa mengkonsumsi susu atau menggunakan produk lainnya dari
susu. Jika memang harus digunakan, lebih baik susu tanpa lemak; digunakan dalam
jumlah sedikit.
PERTIMBANGKAN hal ini :
Di luar kebun binatang, tidak ada mamalia yang
meminum susu mamalia dari spesies lain, dan setelah berhenti menyusui dari
induknya tak satupun binatang menyusui, meminum susu lagi. Manusia adalah
pengecualian.
Semua susu makhluk hidup adalah makanan sehat
bagi turunannya sendiri.
Yaaa..
inilah sedikit mengenai susu yang dapat saya bagikan. Temukan hal penting
lainnya dalam buku Hidup yang Dinamis.
Referensi:
Ludington, A. & Dhiel, H. (2010). Hidup yang Dinamis. Bandung: Indonesia
Publishing House.